mYa_Nw2ALK6_enHBmzHlHxzBl_I Penyakit Kista Ovarium | Agen Resmi Obat Herbal Dan Tradisional

Pages

Kamis, 25 April 2013

Penyakit Kista Ovarium

Terimakasih atas kunjungannya dan selamat datang di blog yang sederhana ini, salam sejahtera dan sehat selalu

Pada kesempatan kali ini akan sajikan informasi tentang apa yang dimaksud dengan Penyakit Kista Ovarium, penyebab, dan gejala yang di alami pada penderita penyakit kista ovarium.

Penyakit Kista Ovarium

Kista Ovarium merupakan tumor jinak berupa kantong abnormal berisi cairan atau setengah cair yang tumbuh dalam indung telur (ovarium). Kista ovarium biasanya tidak bersifat kanker, walaupun ukurannya kecil, diperlukan perhatian lebih lanjut untuk memastikan kista tersebut bukan kanker. Kebanyakan kista tidak berbahaya namun beberapa dapat menimbulkan masalah, muali dari nyeri haid, kista pecah, pendarahan, hingga penyakit serius, seperti: terlilit batang ovarium, ganguan kehamilan, infertilasi, hingga kanker endometrium.

Adapun jenis - jenis kista ovarium adalah sebagai berikut:
  • Kista corpus leteum, jenis ini adalah yang paling umum terjadi, biasanya tidak ada gejala dan dapat berukuran dengan diameter 2-6 cm. Pada saat telur keluar dari ovarium ke rahim, maka folikel dapat terkunci dan terisi darah atau cairan. inilah penyebab terbentuknya kista ini. Jika ukuranya membesar dan menyebabkan batang ovarium terlilit, dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, dan memerlukan tindakan operasi.
  • Kista hemorhagic yaitu timbulnya pendarahan pada kista fungsional, gejalanya adalah perut terasa kram.
  • Kista endometrium, jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim hadir dalam ovarium wanita. Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukuranya berkisar antara 2 -20 cm. Karakteristiknya menyerang wanita usia reproduksi, menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa dan mengganggu kesuburan.
  • Kistadenoma yaitu bila tumor terbentuk dari jaringan ovarium, tumor jenis ini biasanya berisi cairan dan dapat berukuran sangat besar, bahkan hingga 30 cm atau lebih diameternya.
  • Polycystic-appearing ovary yaitu suatu kondisi dimana kista - kista kecil terbentuk disekeliling luar ovarium. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita normal, maupun pada wanita yang mengalami gangguan hormon endokrin.
  • Sindrom polisistik ovari adalah kondisi dimana ditemukan banyak kista ovarium. Hal ini terjadi karena ovarium memproduksi hormon androgen secara berlebihan, dan hal ini bisa terjadi karena genetik (keturunan).
Penyebab Penyakit Kista Ovarium
  • Keturunan, ibu atau nenek menderita kista serupa.
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Peningkatan distribusi lemak tubuh bagian atas.
  • Menstruasi datang lebih awal (umur 11 tahun atau lebih muda).
  • Infertilitas.
  • Hipotiroidisme atau ketidakseimbangan hormon.
  • Tamoxifen (Soltamox) terapi untuk kanker payudara.
  • Kontrasepsi oral / pengendalian kelahiran yang menggunakan pil mengurangi resiko pengembangan kista ovarium karena mereka mencegah indung telur dari memproduksi telur selama ovulasi.
Gejala Penyakit Kista

Gejala yang di timbulkan oleh penyakit kista antara lain :
  • Sakit di perut bagian bawah atau di bagian panggul yang timbul tenggelam, terkadang terasa sangat menyakitkan secara tiba-tiba.
  • Menstruasi yang tidak teratur.
  • Merasakan sakit ketika berhubungan seksual.
  • Merasakan seperti ada tekanan di perut bagian bawah atau di sekitar panggul yang semakin lama semakin terasa.
  • Merasakan sakit di panggul dalam jangka waktu yang panjang selama periode menstruasi, biasanya diiringi pula dengan rasa sakit di area punggung bagian bawah.
  • Merasakan sakit di panggul setelah olahraga berat ataupun setelah berhubungan seksual.
  • Merasakan sakit atau merasakan ada tekanan ketika buang air kecil dan buang air besar.
  • Mual-mual dan muntah.
  • Merasakan sakit pada area vagina dan terjadi bercak-bercak pendarahan di vagina.
  • Mengalami ketidak suburan.
Cara yang paling efektif untuk mengatasi kista yaitu :

1. Dengan mengangkat kista melalui operasi. Namun, tindakan pengobatan tersebut hingga kini belum memberikan hasil yang memuaskan. Tindakan operasi pengangkatan kista tidak menjamin kista tidak akan tumbuh kembali nantinya. Selama seorang wanita masih memproduksi sel telur, maka potensi untuk tumbuh kista akan tetap ada. Namun, dengan meningkatnya pengetahuan serta kesadaran kaum wanita saat ini untuk memeriksakan organ reproduksinya merupakan langkah awal yang tepat untuk mengurangi risiko terjadinya kista.

2. Mengatasi Kista dengan Laparoskopi
Laparoskopi merupakan teknik pembedahan atau operasi yang dilakukan dengan membuat dua atau tiga lubang kecil (berdiameter 5-10 milimeter) di sekitar perut pasien. Satu lubang pada pusar digunakan untuk memasukkan sebuah alat yang dilengkapi kamera untuk memindahkan gambar dalam rongga perut ke layar monitor, sementara dua lubang yang lain untuk peralatan bedah yang lain.
Teknik ini disebut juga teknik operasi minimal invansif (Minimal Invansive Surgery). Namun, teknik ini tetap memiliki resiko bagi pasien, terutama karena saat melakukan operasi tersebut, dokter yang menangani memerlukan ruang dalam rongga perut sehingga memerlukan gas karbondioksida (CO2) untuk mengembangkan rongga perut, antara lain risiko yang dapat terjadi jika gas bertekanan tinggi tersebut masuk ke dalam pem- buluh darah.

Pantangan makanan bagi pasien kista :
  • Hindari makan jeroan, ayam broiler, telur, gorengan, fastfood, durian.
  • Hindari kacang kedelai dan produk dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai
  • Kurangi makanan / minuman yang manis2
  • Perbanyak makan sayuran (kecuali kol) & buah-buahan (kecuali durian dan yang terlalu manis seperti rambutan, lengkeng).
  • Hindari STRESS , cukup istirahat.

Setiap penyakit pasti ada obatnya, untuk mengobati penyakit kista dapat di simak di artikel lainnya tentang >> Obat Untuk Menyembuhkan Penyakit Kista

Demikianlah informasi tentang Penyakit Kista Ovarium. Semoga bermanfaat...

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...